Perubahan Kecil, Namun Berarti

Daftar Isi

Alhamdulillah tulisan perdana di blog saya ini lahir. Dengan penuh semangat selama satu pekan (enam hari) saya mulai menulis secara konsisten, mudah-mudahan amin ya rabbal alamiinnn

Saya juga berusaha membangun komitmen peribadi hanya dalam waktu lima belas menit setiap harinya.

Catatan ini merupakan buah tangan yang kedua kalinya bertengger di blog peribadi saya, setelah beberapa hari yang lalu saya melahirkan artikel perdana.

Saya mulai menuntaskan catatan kedua ini sesuai juga dengan jadwal yang menjadi komitmen secara peribadi. Komitmen yang mau gak mau saya bangun dengan penuh rasa kesadaran.

Melirik tulisan sebelumnya, saya banyak belajar mengamati dari sisi yang mesti harus diperbaiki secara bertahap dan berkesinambungan.

Kesimpulannya saya harus banyak belajar lagi, dari penulis-penulis yang sudah lama malang melintang pada dunia penulisan.

Belajar dengan beliau yang sudah banyak menerbitkan buku best sellernya. Selain itu juga saya mesti banyak memperioritaskan waktu untuk latihan secara inten, dengan kata lain perbanyak jam terbang.

Ketermpilan menulis butuh waktu panjang, saya membaca tulisan dari Putu Ea. Sosok penulis yang sudah mashur, ia mengimpestasikan waktunya selama 3 jam setiap harinya untuk konsisten belajar menulis.

Saya sepakat dengan satu kalimat “bisa karena biasa”, senada juga dengan ungkapan “lancar kaji karena diulang”, kalimat ini juga “ala bisa karena bisa”. Beberapa ungkapan ini sudah cukup jadi modal dasar bagi saya.

Menulis adalah keterampilan, hasil dari latihan dalam jangka waktu sangat panjang. Setelah melewati proses itu baru dapat dinikmati.

Menulis untuk tetep terasah agar hasilnya renyah dikonsusumsi pembaca. Ibarat seorang koki yang menjadikan kegiatan memasak sebagai bagian dari hidup mereka.

Blog saya satu ini adalah blog yang dilahirkan satu tahun yang lalu. Rumah maya yang dulunya gak jelas kemana rimbanya.

Tahun 2025 saya mencoba, bukan mencoba lagi namun siap berupaya untuk konsisten membangun sebagai bagian dari blog yang eksis di dunia maya.

Blog yang tidak berpenghuni tidak pernah ter update hingga terkesan layaknya sampah di dunia maya.

Saya tidak ingin lagi menambah angka populasi sampah di dunia maya. Rumah kosong tak berpenghuni dipenuhi sarang laba-laba, semak belukar yang meranggas di sekelilingnya, terkesan banyak hantu.

Saya berharap membangun kebiasaan menulis saya mulai dari sesuatu yang sangat sederhana hingga menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi orang lain. Meski hanya pada awalnya menulis untuk diri sendiri (MUDS).

MUDS adalah istilah yang saya pinjam dari Almarhum Pak Hernowo, sosok yang saya kenal dari bukunya Free writing. Saya belajar dari bukunya Free writing dan banyak ilmu yang saya dapatkan. Mudah-mudahan beliau mendapat tempat disurga-Nya Allah SWT.

Saya sangat menaruh harapan pada blog saya yang satu ini, paling tidak sepeti ini.
  1. Memotivasi impian menerbitkan buku. Setiap penulis blog pasti ada dorongan yang sangat besar. Ada cita-cita luhur yang diharapkan, begitu juga kehadiran blog ini. Mudah-mudahan dapat menjawab Impian dari sang pemiliknya.
  2. Setiap kita pasti memiliki hobbi yang berbeda-beda. Blog sebagai jawaban apa hobbi saya sebenarnya. Menyalurkan hobby menulis, dengan mengelola blog peribadi saya dengan leluasa menulis apapun jenis tema yang saya mau. tidak terikat dengan topik apapun, sebgai ekpresi peribadi.
  3. Wahan untuk belajar merangkai kata baik secara tidak langsung atau pun secara langsung. Menyalurkan uneg-uneg berupa ide yang berseleweran dimana-mana. Ide jika tidak ditulis layaknya binatang liar harus dijinakkan.
Ini saya rasa poin penting kehadiran blog saya ini. Blog ini sebagai sarana untuk tetap konsisten belajar menulis menuangkan ide kretif, opini dan imajinasi dan tulisan lainnya yang saya mampu bikin juga.

Setiap hari pasti ada perubahan yang menuju kerah perbaikan lebih baik dari hari-hari sebelumnya termasuk juga belajar menulis.

Meski hanya satu persen saja dan ini saya yakin lambat laun akan menghasilkan sesuatu yang tidak pernah saya duga-duga akan keberadaannya.

Melakukan perbaikan satu persen setiap harinya, kecil namun memiliki keperkasaan yang sangat dahsyat.

Bayangkan dalam jangka satu tahuan berapa perbaikan yang dapat kita hasilkan. Hukum ini tidak dapat ditolak, memang seperti itu apa adanya hukum bunga majmuk beberapa orang mengistilahkan.

Blog ini saya bangun sebagai landasan pacu saya yang selalu tidak percaya dengan kemampuan diri tentang tulisan-tulisan saya dalam jangka beberapa tahun yang lalu .

Menghasilkan perubahan kecil jika terus dilakukan akan menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya, ini yang terjadi suatu saat nantinya juga,

Blog ini juga berbicara sesuai dengan topiknya MUDS yakni Menulis Untuk Diri Sendri. hanya catatan sederhan yang sifatnya personal, bukan jadi konsumsi publik.

Sebuah catan peribadi yang sifatnya secara personal hanya mencurahkan untuk ide-ide sederhana dan sebagai kontrol diri yang selalu menghayal jadi penulis.

Serangkaian catatan sederhana yang mampu saya kembangkan menurut ide dan pandangan secara peribadi, bukan pandangan orang lain.

Barang kali menulis pada blog kroyokan sekeren kompasiana, sebuah blog yang memiliki pengguna yang sangatlah banyak. Rasa-rasanya masih berat akibat masih tersimpan rasa kurang percaya diri dengna kemampuan menulis.

Dengan kata lain menulis pada blog seperti kompasiana sepetinya diri ini masih terasa canggunga.

Lambat bukan berarti tidak akan sampai pada tujuan,perlahan tapi pasti. Menulis setiap hari nantikan apa yang akan terjadi.

Saya mengakhiri catatan ini dengan satu ungkapan

Menulis setiap hari, mudah-mudah menjadi buku

Seteluk, 06 Februari 2025
Lalu Fathurrahman
Seorang Buru, Blogger, Penulis
Lalu Fathurrahman
Lalu Fathurrahman "Sesuatu yang dianggap mudah dan sederhana bagi kita, kadang sangat dibutuhkan oleh orang lain"

Posting Komentar