Antara Goal Impian dan Resolusi

Daftar Isi
Penulis tertarik bercampur penasaran mendengar kata goal, resolusi dan Impian, setelah beberapa tahun akhir-akhir ini penulis lakukan.

Dua istilah ini bagi penulis tidak asing kedengarannya di telinga, namuan kali ini baru terpikir dan terlintas, apasih bedanya GOAL, RESOLUSI dan IMPIAN.?

Beberapa tahun yang lalu, penulis bikin resolusi atau goal, kadang penulis menyebutnya sebagai impian, ya impian yang hendak penulis capai dalam jangka waktu tertentu biasanya penulis menyusunnya hanya satu tahun kedepan.

Kedua istilah ini penulis mengenal artinya sama, dan tidak ada perbedaan sama sekali. Bedanya mungkin sangat tipis, penulis rasa kedua istilah ini cukup identik.

Sepengetahuan penulis goal dan resolusi, punya sasaran, dan ini yang penulis bikin penasaran.

Namun sejauh ini penulis kurang begitu yakin dengan perbedaan yang cukup tipis dan signipikan ini akhirnya penulis memutuskan untuk mencari referensi dengan bantuan berselancar di internet.

Penulis menemukan bahwa GOAL itu adalah tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

Sementara RESOLUSI adalah daftar tujuan yang ingin dicapai dalam periode tertentu.

IMPIAN adalah harapan atau keinginan yang diidamkan untuk mencapai sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata. Impian juga bisa diartikan sebagai cita-cita.

Resolusi memiliki banyak arti namun pada catatan ini penulis artikan sebagai daftar tujuan yang hendak dicapai, antar GOAL, IMPIAN dan RESOLUSI memiliki makna yang sama.

Sejak tahun 2018, penulis sudah mulai menyusun goal, resolusi atau impian. Istilah resolusi dan Goal pertama kali penulis dikenalkan oleh komunitas yang pernah penulis ikuti.

Mungkin karena penasaran, awal tahun 2018, penulis banyak mencari referensi cara menyusun goal, resolusi atau penulis menamakannya juga dengan istilah Impian.

Sekitar 10 sampai 12 gol atau impian yang pernah penulis rencanakan pertama kalinya. Salah satu yang paling besar adalah memiliki rumah peribadi dan kendaran roda dua.

Ada juga impian-impian lainnya namun masih tidak begitu penting layaknya rumah dan sepeda motor. Kedua impian besar ini akhirnya penulis dapat wujudkan awal tahun 2019.

Selama beberapa tahun menyusun dan merencankan goal, alhamdulilah 50 persennya sudah berhasil penulis realisasikan.

Selama ini penulis bikin goal hanya menuliskan keinginan tampa diuraikan secara detail cara mewujudkannya.
Setelah membaca beberapa referensi, menyusun goal bukan sekedar apa yang ingin menjadi target saja, namuan perlu memikirkan strategi mewujudkannya.

Membangun goal mestinya kita mengacu dan berpedoman SMART. SMART adalah akronim dari :

Specific
Target jangan melebar, lebih fokus, dan detail. Misalnya Anda ingin beli hunian impian. Model, jenis, dan harga rumah banyak macamnya. Anda harus menentukan satu yang spesifik dan memiliki kemungkinan besar untuk Anda capai.

Measurable
Poin kedua, yaitu measurable, Anda perlu mengukur kemampuan dan peluang paling besar target yang Anda tetapkan bisa terwujud. Contoh, membeli rumah baru atau membeli rumah second? Lokasi rumah di kompleks perumahan mewah atau perumahan rakyat? Ada kemungkinan, impian yang terlihat sangat luar biasa dan mustahil diwujudkan, tetap bisa diwujudkan. Tetapi, Anda perlu lihat lagi pengorbanan yang perlu Anda lakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

Achievable
Artinya tujuan tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit dicapai dan realistis. Misalnya, Anda ingin membeli rumah, tapi sekarang masih pengangguran. Tidak realistis, kan?

Relevant
Sesuai dengan tujuan jangka panjang. Contoh ingin memiliki rumah pribadi. Nah rumah tersebut bisa menjadi aset yang berharga karena kemungkinan harga tanah naik, apalagi lokasi rumahnya juga strategis.

Time Bound
Tulis batas waktu, kapan impian tersebut akan tercapai. Batas waktu akan membuat Anda lebih fokus dalam mencapai impian dan target yang sudah Anda tentukan
(sumber: www.qubisa.com)

Penulis biasanya menyusun goal tahunan tepatnya bulan Desember. Goal yang penulis susun selama satu tahun kedepannya

Sekang baru terpikir, sebaiknya untuk menyusun GOAL terlebih dahulu menentukan goal jangka panjang, dilanjutkan dengan goal menengah, disusul lagi goal jangka pendek. Goal jangka pendek lebih disederhanakan kembali sehingga tidak terlalu sulit untuk dijangkau.

Agar kelihatan menarik biasanya goal yang sudah disusun penulis tulis menggunakan kertas warna warni, ukuran kira-kira 10 cm x 10 cm, satu goal satu kertas.

Selanjutnya penulis tempel di dinding rumah dimana goal ini sering penulis lihat setiap harinya ketika masuk atau keluar dari rumah.

Terkadang juga penulis tempel di ruang kerja. Satu harapan agar goal tetap kita ingat dan tidak mudah kita lupakan.

Sampai saat ini penulis belum menemukan alat control untuk menentukan apakah sukses atau tidaknya goal penulis. Ketika goal sudah terwujud itu tandanya sudah berhasil meraih impian penulis.

Menyusun goal sebaiknya melibatkan orang lain yang berpengalaman tujuan mereka sebagai mentor. Bisa saja dengan orang terdekat memberikann kita arahan terkait dengan resolusi.

Selama ini penulis menyusun goal hanya mengandalkan diri sendiri, tanpa komunikasi dan bermusyawarah terlebih dahulu.

Posisi isteri sebagai orang terdekat dengan penulis,berperan sebagai sosok penting dalam kendali kontrol sekaligus pengingat agar tidak berjalan melewati rel yang sudah disepakati bersama.

Penulis mencari cara terbaik yang lebih efektip, efesien lebih sederhana agar goal dan resolusi dapat terwujud sesuai harapan.

Hal utama yang penulis susun adalah menentukan goal jangka panjang setelahnya menjadi goal jangka menengah.

selanjutnya goal menengah kita rincikan menjadi goal jangka pendek. Hingga menjadi target-target lebih kecil sehingga tidak merasa berat dalam pelaksanaannya.

Akhirnya penulis berkesimpulan dalam hidup kita harus memiliki Impian, goal, resulusi. adanya goal, Impian hidup kita dapat terarah sebagaimana kapal yang berlayar punya tujuan untuk berlabuh ke tanah harapan masa akan datang.

Goal disusun pada awalnya menetapkan goal jangka panjang, selanjutnya rincikan menjadi goal jangka menengah selanjutnya bikin detail kembali menjadi goal jangka pendek. Usahakan untuk mewujudkannya sedikit demi sedikit pada akhirnya sampilah pada tujuan yanag hendak kita capai.

Seteluk, 24 Februari 2025
Lalu Fathurrahman
Guru, Blogger dan Penulis
Lalu Fathurrahman
Lalu Fathurrahman "Sesuatu yang dianggap mudah dan sederhana bagi kita, kadang sangat dibutuhkan oleh orang lain"

Posting Komentar