Ayo Bangkit Semangat Baru

Daftar Isi
Ayo Bangkit Semangat Baru

Hari ini saya mulai dari tugas besar yang sudah dibagi kedalam tugas pokok setiap harinya,

Dalam satu pekan (enam hari) kedepannya saya sudah mulai komitmen menulis selama lima belas manit setiap harinya.

Target satu pekan menghasilkan lima ratus kata kata saja. Selama satu hari atau dua hari kedepannya saya perkirakan untuk mensetting tulisan dilanjutkan dengan unggah pada blog.

Komitmen untuk menulis lima ratus kata selama satu pekan saya rasa sudah lebih dari cukup menurut ukuran saya saat ini.

Meski hanya lima belas menit dapat menghasilkan tulisan berupa catatan yang terbilang sangat sederhana menurut ukuran saya.

Saya balik pada tahuan- tahuan sebelumnya, sudah beberapa tahun saya mencoba terus komitmen menulis, akan tetapi hasilnya tetap nihil alias gagal.

Satu hal yang bikin seperti ini mungkin saya masih kurang pukus menjadikan menulis sebagai bagian dari hidup saya.

Setelah cukup lama merenungkan dari hari kehari sepertinya saya masih belum memiliki alasan dan tujuan yang kuat untuk apa saya menulis.

Padahal sebelum melakukan apapun yang pertama kali adalah menanamkan niat untuk apa kita menulis. Mulai dengan satu pertanyan “how”, menemukan alasan besar mengapa kita harus menulis.

Menulis pada tahun-tahun sebelumnya sebagai memenuhi satu kewajiban bukan sebagai kebutuhan.

Saya mungkin terlalu berambisi dan juga menulis hanya sekedar aktivitas yang sangat memberatkan yang masih terpatri dalam benak saya.

Terkadang hanya kemauan yang kuat namun tidak diimbangi dengan tindakan yang kuat juga.

Ibarat pungguk merindukan bulan hanya sebatas angan-angan saja. Inilah yang terjadi dan nyata apa adanya sejujurnya pada diri saya saat sendiri.

Saya butuh kemauan dan motivasi yang bagus. Menemukan alasan yanag besar mengapa saya harus menulis. Ini saya rasa pondasi awal untuk menulis,

Padahal dari segi referensi saya sama sekali tidak kurang banyak buku-buku yang membahas tema menulis.

Hal ini saya lukukan untuk mendukung karir baru saya sebagai penulis sekligus sebagai blogger.

Di kota tempat tinggal saya sekarang buku-buku di toko mungkin yang temanya menulis, kemungkinan jumlahnya terbatas dan sangat minim. Maklum sebagian besar rata-rata peminta buku masih dikatakan sangat kurang, lain halnya dengan peminat barang sepeti pakain makanan dan lainnya.

Tahun 2025 saya mulai menggali ide baru, membangun satu kebiasan kecil, misalnya menulis cuman lima menit dalam jangka satu bulan. bahkan saya akan kurangi hingga dua sampai tiga manit jika lima menit saja saya tidak mampu.

Ide ini saya harapkan mampu menjaikan menulis sebgai bagian dari hidup saya, meki mulai dari hal yang sangat sederhana.

Pada bulan selanjutnya durasi latihan menulis akan saya naikkan menjadi lima manit begitu seterusnya. Sehingga menulis masuk menjadi kebiasan dan kebutuhan saya sehari-hari layaknya makan yang memberikan energi tahan bagi tubuh.

Menurut beberapa penelitian yang pernah saya baca, otak kita sangat menyukai sesuatu yang sederhana, mudah dan gampang, sehingga satu cara agar otak kita merima maka kita mesti memulai memberikan respon dengan sesuatu yang sangat mudah.

Mengawali tahun ini, saya membagi kegiatan menulis dalam beberapa pase. Pase pertama saya akan menulis lima ratus kata setiap pekan (enam hari). Selama sepuluh pekan.

Pekan pertama sampai pekan ke tiga saya menergetkan lima ratus kata selama lima belas menitt rentang waktu enam hari.

Pekan ke dua sampai ke enam saya juga menargetkan lima ratus lima puluh kata dalam satu pekan juga durasi masih lima belas menit.

Pekan ke empat sampai dengan ke enam saya masih butuh waktu lima ratus lima puluh kata saja. Setiap pekannya.

Pekan ketujuh saya butuh dan menikkan waktu saya menjadi enam ratus kata dengan durasi yang sama juga, dan pada pekan ke tujuh saya masih enam ratus kata.

Kalau dirata-ratakan selama sehari saya butuh seratus kata saja. Hari terakhir setiap pakannya tulisan akan saya unggah pada blog setelah mengalami pensettingan terlebih dahulu.

Saya berkeyakinan jika menulis terlalu banyak dan dengan durasi lama saya akan merasa bosan. Ini sesuai pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya.

Padahal yang saya harapkan menulis sebagai bagian dan kebiasan sehari-hari yang akan saya bangun.

Beberapa pendekatan baru yang pernah saya baca dibeberapa hari yang lalu dan sampai saat ini juga masih terpikirkan bagaimana memulai satu yang baik itu agar dapat bertahan selamnya.

Saya merujuk pada buku dari James Clear yang berjudul atomic habbit. Buku ini satu hal yang saya pelajari adalah mulailah sesuatu dengan mudah dan gampang dalam membangun satu kabiasaan.

Selama beberapa hari dan terus untuk ditingkatkan sesuai dengan harapan kita masing-masing.

Di umpamakan menggosok gigi, kita setelahnya kita membersihkan satu gigi dengan benang.

Beberapa pendekatan baru yang nanti dapat bikin saya untuk komitmen dan konsisten dengan kebiasaan baik ini.

Diumpamakan yang kecil itu perkasa,

Coba bayangkan jika dalam sehari kita dapat menabung, menyisikan uang hanya seratus rupiah saja lama-kelamaan dalam waktu sepuluh tahuan atau lebih apa yang terjadi, tentu kita memiliki banyak sekali tabunga uang menjadi tabunga kita.

Begitu juga dengan kebiasaan dalam jangka yang cukup lama ia akan menjadi darah daging kita.

Demikina tulisan perdana say ini, semoga bermanfaat,

Seteluk, 31 Januari 2025
Lalu Fathurrahman
Lalu Fathurrahman
Lalu Fathurrahman "Sesuatu yang dianggap mudah dan sederhana bagi kita, kadang sangat dibutuhkan oleh orang lain"

Posting Komentar